Pages

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

resolusi juara

Resolusi Juara

DALAM hitungan hari, kita akan mengalami pergantian tahun masehi, dari 2011 menjadi 2012. Sambil mengisi akhir tahun, kita bisa memanfaatkan

Selengkapnya...

heazbay

penyakit internet terhadap manusia

Saat ini Indonesia adalah negara ke 5 pengguna Internet terbanyak se-Asia dengan 12,5 persen dari populasi jadi 25 juta orang menggunakan Internet

Selengkapnya...

heazbay

Wujud Nyata Kemajuan TelkomSpeedy Dalam Speedy Content

Banyak sekali Internet service provider (ISP) di Indonesia tapi hanya satu yang paling berkualitas

Selengkapnya...


Minggu, 22 April 2012

judul

aaqqaaqqq
Reade more >>

Senin, 26 Desember 2011

video lucu - antonim cilacap.3gp


gambar video lucu - antonim cilacap
Reade more >>

Wawancara Kerja : Apa yang paling cepat

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.

Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan: setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab, “PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu.”

“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”, tanyanya ke kandidat II.

“Hm… KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya.”

“Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan ’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi.” Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.

“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala.”

Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya.”, pujinya.

Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah MENCRET.”

“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.

“Oh saya bisa menjelaskannya.”, kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana.”

Tentu saja kandidat terakhir yang diterima…
Reade more >>

DiangeTin


Pemuda Bardosono masuk restaurant fine dining dan memesan lengkap dari tea Lipton anget, appetiser, entr�e, desert, bandrek temulawak anget…

Dengan gagah ia duduk menanti. Tea Lipton anget datang tapi Bardo kaget ngeliat jempol kanan si waiter masuk ke tea Liptonnya… Mbatin Bardo, eh gila ah tapi ‘ga sengaja kali… dengan tenang dihirup nya.

Tiga menit kemudian sop jamurnya diantar, astaga, kerlingnya jempolnya juga nyemplung. Masih sabar mas Bardo walau udah mangkel, tapi ini kan resto fine dining gak bisa bengak bengok seperti di Warteg langganannya… sabarrr mas… dalam hati mas Bardo.

Abis sup diangkat mangkoknya dan datang pesanan entr�e Bardo: spaghetti carbonara… diancukkk… jempolnya masuk juga… wah ini wis ndak bener, tapi karena lapar ditahannya amarahnya dengan niat nanti mau manggil menejer resto. Dilahap spaghetti dan matanya mulai jelalatan nyari mas menejer… abis spaghetti dinantikannnya bandrek dan diamputtt… diammputtt… jempolnya ikut juga masuk ke bandrek anget…

Naik pitam mas Bardo bengok kuencenngg “Eh menejer, sini!!!”

“Ada apa pak?”

“Itu anak buahmu edan… masak jempol tangan kanannya masuk ke semua masakan dan minuman yang kupesan!!!”

“Ah masa pak… Jumprit sini kamu, apa benar jempolmu kamu masukkan?”

“Ya pak… tegas Jumprit…”

Edan kamu, kenapa begitu, kan udah diajarin tempo hari ga boleh!!!” seru menejer.

Pemuda Bardosono senang sedikit karena diperhatikan… wah alamat makan gratis nih…

Jumprit menjawab, “Jempol saya keseleo pak, kata dokter mesti diangetin terus, lha masakan kan anget jadi saya cemplungin aja…”

Mendengar itu marah sang Bardo, “Kurang ajar kamu, mau angettt ya? Kalau mau anget tak ajarin, masukin tuh jempol ke lobang pantat, anget di situ… kurang asem!”

Jumprit menjawab, “Iya pak saya tahu, kalau lagi nungguin makanan di dapur saya colok di situ dulu…”
Reade more >>